Menurut Sofyan Syafri Harahap (1998 : 154 ) kegunaan BEP sebagai berikut :
1. Hubungan antara penjualan biaya dan laba
2. Untuk mengetahui struktur biaya tetap dan variable
3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap
4. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi
Sedangkan menurut Syafaruddin Alwi (1994 : 266) analisa break event secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan anatara volume penjualan, biaya dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu, sehingga break even dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan antara lain mengenai :
1. Jumlah minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian
2. Jumlah penjualan yang harus dibayar untuk memperoleh keuntungan tertentu
3. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi
4. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh
Tujuan dari pada analisis break event yang digunakan perusahaan adalah untuk :
a. Mengevaluasi tujuan laba dari perusahaan secara keseluruhan
b. Menyajikan data-data biaya dan laba kepada top management
c. Mengganti system laporan yang tebal-tebal dengan suatu grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Dari beberapa tujuan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan analisa break event adalah untuk mengetahui beberapa volume penjualan minimal yang harus dicapai pada tingkat harga tertentu agar supaya perusahaan tidak menderita rugi dan juga tidak memperoleh laba dengan demikian dapat diketahui pada tingkat penjualan tertentu diatas break event merupakan alat untuk perencanaan laba juga merupakan alat pelaporan yang baik bagi top manajemen.
2.5.3. Metode Perhitungan Break Event Point
Dalam menghitung dan menentukan break event dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara atau pendekatan .
a. Pendekatan Matematis
b. Pendekatan Grafik.
c. Pendekatan Kontribusi
Data atau informasi yang perlukan dalam menghitung titik break event adalah :
1. Hasil keseluruhan penjualan atau harga jual per unit
2. Biaya variable keseluruhan atau biaya varibel per unit
3. Jumlah biaya tetap keseluruhan
1. Hubungan antara penjualan biaya dan laba
2. Untuk mengetahui struktur biaya tetap dan variable
3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap
4. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi
Sedangkan menurut Syafaruddin Alwi (1994 : 266) analisa break event secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan anatara volume penjualan, biaya dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu, sehingga break even dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan antara lain mengenai :
1. Jumlah minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian
2. Jumlah penjualan yang harus dibayar untuk memperoleh keuntungan tertentu
3. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi
4. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh
Tujuan dari pada analisis break event yang digunakan perusahaan adalah untuk :
a. Mengevaluasi tujuan laba dari perusahaan secara keseluruhan
b. Menyajikan data-data biaya dan laba kepada top management
c. Mengganti system laporan yang tebal-tebal dengan suatu grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Dari beberapa tujuan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan analisa break event adalah untuk mengetahui beberapa volume penjualan minimal yang harus dicapai pada tingkat harga tertentu agar supaya perusahaan tidak menderita rugi dan juga tidak memperoleh laba dengan demikian dapat diketahui pada tingkat penjualan tertentu diatas break event merupakan alat untuk perencanaan laba juga merupakan alat pelaporan yang baik bagi top manajemen.
2.5.3. Metode Perhitungan Break Event Point
Dalam menghitung dan menentukan break event dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara atau pendekatan .
a. Pendekatan Matematis
b. Pendekatan Grafik.
c. Pendekatan Kontribusi
Data atau informasi yang perlukan dalam menghitung titik break event adalah :
1. Hasil keseluruhan penjualan atau harga jual per unit
2. Biaya variable keseluruhan atau biaya varibel per unit
3. Jumlah biaya tetap keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar